TURBO, HEMAT BBM
Anda merasa kendaraan Anda tak bertenaga, baik itu kendaraan yang berbahan bensin maupun diesel? Memasang perangkat turbo adalah salah satu solusinya. Penambahan perangkat turbo pada mesin mobil standar bisa memompa tenaga secara instan, performa pun meningkat drastis tanpa menambah bobot mobil.
Tetapi sebelumnya Anda harus memahami bahwa pemasangan perangkat turbo pada mesin standar disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing mesin. Untuk mesin standar, tidak bisa memakai tekanan atau boost tinggi, karena seker-nya tidak akan kuat dan bisa membuat jebol mesin Anda.
Salah satu contohnya jika bukaan external wastegate-nya hanya ¼ maka boostnya tidak boleh lebih dari 0,3 bar. Sedang untuk mesin standar, besar boost turbo yang dipakai biasanya berkisar antara 0,5 - 0,6 bar. Dan itupun apabila mesin kendaraan Anda masih dalam kondisi fit, penambahan piranti turbo ini akan memberikan tambahan daya setidaknya 50 dk.
Sebelum lebih jauh lagi pembahasan tentang piranti turbo ini, mari kta pahami sejenak cara kerja turbo ini untuk mendongkrak tenaga dan malah bisa bikin irit bahan bakar, tapi bisa irit bahan bakarnya hanya untuk mesin diesel. Kendaraan bisa melaju itu dikarenakan pembakaran di dalam mesin kendaraan dan saat pembakaran tentunya memerlukan pasokan udara dan akan bercampur dengan bahan bakar.
Nah, jika kendaraan mengandalkan dari langkah hisap dari piston saja maka tenaga yang dihasilkan hanya sesuai spesifikasi dari pabrikan saja. Tapi saat jumlah pasokan udara yang masuk ke ruang bakar volumenya lebih besar, maka kendaraan Anda otomatis akan melaju kencang. Seperti alur diagram di bawah:
Diagram mesin turbo
1. Udara masuk ke filter udara
2. Udara bersih dan dingin masuk ke instalasi turbo (turbin/rumah keong)
3. Udara panas akan mengalir dari turbin ke intercooler dengan tujuan mendinginkan aliran udara yang akan masuk. (memang jika tanpa intercooler pun tidak apa-apa, hanya saja mesin Anda akan mudah panas dan jika pemakaian lama dan mesin digeber alhasil engine blow yang terjadi)
4. Udara masuk ke intercooler 5. Udara yang telah dingin baru masuk ke ruang bakar
6. Sisa pembakaran yang akan dikeluarkan
7. Sisa gas buang yang panas inilah inilah yang dimanfaatkan untuk memutar turbin
8. Sisa gas buang dikeluarkan melalui knalpot.
Untuk memasang turbo pada exhaust manifold, mesin standar pabrikan pada beberapa komponen perlu diutak-atik pada bagian seker, stang seker, ring serta menambahkan packing pada silinder head. Penambahan packing ini ditujukan untuk menurunkan rasio kompresi, karena mesin turbo tidak membutuhkan kompresi tinggi, namun justru kebalikannya.
Baru setelah diaktifkan, turbo akan mengkompresi udara ke mesin untuk meningkatkan jumlah molekul oksigen yang masuk ke silinder. Tingginya molekul oksigen yang masuk mendorong tambahan pasokan BBM. Lebih banyak pencampuran BBM dan udara yang dibakar, daya yang diproduksi pun melonjak. Turbin ini bisa berputar sampai 150 ribu putaran tiap menit (rpm) atau 30 kali putaran mesin mobil pada umumnya.
Udara kompresi yang bersuhu tinggi ketika masuk ke ruang bakar yang bertekanan tinggi, bisa memicu pembakaran sebelum busi memercikkan api. Yang terjadi kemudian adalah gejala knocking atau 'ngelitik'. Itu sebabnya mesin yang memakai turbo membutuhkan BBM bernilai oktan tinggi.
Udara kompresi ini juga akan memuai karena suhunya yang tinggi. Akibatnya, meski tekanan udara yang masuk ruang bakar tinggi, tapi jumlah molekul udara yang dibutuhkan untuk pembakaran menjadi berkurang.
Untuk memasang 1 set turbo pada mesin mobil diperkirakan dana yang diperlukan antara Rp 35 - 50 juta, itupun tergantung dari merk yang akan digunakan. Harga tersebut termasuk kebutuhan tambahan saat penyetelan mesin, serta sistem elektronik penyuplainya, seperti turbo timer, turbo modul dan unichip.
Perawatan mesin turbo tidak beda jauh dengan mesin standar. Sepanjang sistem pipanya nggak ada yang bermasalah dan tidak terlalu sering over rpm.
Pemasangan turbo pada mesin diesel lebih mudah dari pada mesin bensin. Karena pada mesin diesel memang seharusnya menggunakan piranti ini. Karena perbandingan solar dan udara untuk mesin diesel diharuskan volume udara yang lebih banyak dari solar yang masuk ke ruang bakar.
Jadi pada mesin diesel yang dipasang perangkat turbo yang akan didapatkan adalah mesin akan lebih irit BBM dan asap yang keluar dari knalpot kendaraan Anda tidak hitam.
- SUMBER -