Demo Site

SISTEM SUSPENSI MOBIL II

Secara sederhana, suspensi adalah komponen yang menghubungkan sasis dengan roda. Komponen suspensi biasanya bermacam-macam. Ada batang besi, ada per, ada pula peredam kejut. Setiap komponen tersebut memegang peran penting dalam menentukan tingkat pengendalian mobil.

Dengan suspensi yang baik, pengendalian mobil memang menjadi jauh lebih baik, terutama saat menikung dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi, perlu Anda ingat bahwa upgrade suspensi biasanya tidak murah.

Peredam Kejut dan Per
Salah satu komponen utama dari suspensi adalah peredam kejut. Komponen tersebut berfungsi untuk menyerap getaran saat per bekerja menjaga stabilitas mobil. Per menjalankan tugas itu dengan menjamin bahwa peredam kejut bisa bergerak naik-turun secara benar. Dari sini seni memilih peredam kejut dan per dimulai. Ada tiga kombinasi per dan peredam kejut yang dapat dimanfaatkan pengendara, yaitu per kaku dengan peredam kejut kaku, per kaku dengan peredam kejut lembut, dan per lembut dengan peredam kejut lembut.

Per Kaku dengan Peredam Kejut Kaku
Per dan peredam kejut yang kaku memang bisa menjaga posisi bodi mobil tetap datar saat menikung tajam. Akan tetapi, per dan peredam kejut kaku membuat bantingan mobil menjadi keras. Dengan per dan peredam kejut yang sangat kaku, Anda mengendarai mobil layaknya naik go kart, yang sama sekali tidak dilengkapi suspensi. Dengan per dan peredam kejut kaku, mobil juga bergetar lebih hebat ketika melewati jalan tidak rata. Karena itu, jangan kaget apabila Anda kemudian mendengar suara-suara aneh seperti ada komponen rontok dalam mobil Anda, ketika menggunakan per dan peredam kejut yang kaku.

Per Kaku dengan Peredam Kejut Lembut
Guna menjaga kenyamanan berkendara, agar bantingan mobil tetap empuk, Anda bisa mengombinasikan per kaku dengan peredam kejut lembut. Dengan sistem kombinasi itu, Anda bisa menikung lebih cepat. Akan tetapi, karena Anda menggunakan peredam kejut lembut, bodi mobil terkadang oleng juga ketika menikung tajam dengan kecepatan cukup tinggi. Setelan model ini cocok untuk berkendara sehari-hari di kawasan perkotaan.

Per Lembut dengan Peredam Kejut Lembut
Jika kombinasi itu masih terlalu keras bagi Anda, maka Anda perlu mencoba kombinasi per lembut dengan peredam kejut yang lembut pula. Tapi perlu Anda ingat, kombinasi ini membuat mobil Anda mengayun-ayun naik-turun saat berjalan, seperti perahu. Dengan kombinasi ini, jangan coba-coba berpacu dengan kecepatan tinggi, apalagi saat menikung. Sebab, ayunan mobil bisa membuat Anda mabuk darat, jika Anda tidak punya perut yang kuat. Tetapi, jika tanpa modifikasi suspensi mobil Anda sudah berjalan berayun-ayun seperti perahu, maka itu tanda bahwa peredam kejut atau per mobil Anda harus diganti.


Anti-Roll Bar dan Strut Bar
Menuju ke level lebih tinggi, langkah lain yang populer dilakukan untuk upgrade suspensi adalah memasang anti-roll bar dan strut bar. Jangan dulu terintimidasi oleh istilah teknis industri otomotif yang membingungkan itu. Berikut penjelasan sederhananya. Anti-roll bar pada dasarnya adalah batang baja yang menghubungkan suspensi kanan dan kiri. Sesuai namanya, anti-roll bar berfungsi meredam gejala oleng pada mobil. Anti-roll bar bekerja dengan mencegah gerakan berlebihan pada masing-masing peredam kejut dan per di kanan dan kiri. Dengan bodi yang tidak gampang oleng, berkat pemasangan anti-roll bar, Anda bisa menikung lebih cepat. Sementara itu, strut bar mencegah bodi oleng dengan meredam goyangan sasis. Mobil memang cenderung oleng apabila memiliki sasis lentur. Ketika dipasangi strut bar, sasis menjadi lebih kaku sehingga mobil tidak gampang oleng dan Anda bisa lebih jago melibas tikungan.

Ride Height
Jika Anda akrab dengan game balap seperti Need for Speed, Anda tentu sudah paham dengan istilah ride height. Bagi yang belum paham, berikut penjelasan sederhananya.

Teori sains kelas dasar mengatakan, ketika pusat gravitasi sebuah benda berada semakin dekat dengan pusat gravitasi bumi, maka benda itu menjadi semakin susah terguling. Teori yang sama berlaku juga untuk mobil Anda. Semakin tinggi mobil Anda dari permukaan tanah, maka semakin tinggi pula ride height mobil Anda. Akibatnya, mobil Anda semakin jauh dari pusat gravitasi bumi. Karena itu, mobil Anda menjadi lebih mudah terguling ketika menikung tajam dengan kecepatan tinggi. Karena itu, Anda harus memangkas ketinggian mobil. Ini bisa dilakukan dengan mengganti per atau peredam kejut ,atau keduanya, dengan yang lebih pendek. Atau, Anda bisa juga memotong per dan mengepres peredam kejut standar di bengkel-bengkel suspensi. Dengan mobil yang rendah, Anda bisa menikung lebih cepat karena mobil tidak gampang miring. Akan tetapi, mobil-mobil yang ceper juga punya risiko tersendiri. Kolong mobil rawan rusak karena terbentur benda-benda keras di jalan atau polisi tidur.

Sudut Camber
Tidak kalah penting, kita bicara tentang sudut camber. Penjelasannya, sudut camber adalah sudut kemiringan vertikal roda mobil. Sudut camber ini perlu kita ulas karena sangat menentukan kinerja mobil Anda dalam menaklukkan tikungan. Apabila sebuah mobil memiliki roda bersudut camber negatif, maka ketika mobil dilihat dari depan, tampak bahwa bagian bawah roda mobil miring ke luar sedangkan bagian atas miring ke dalam. Dengan sudut camber negatif, mobil lebih tangguh melibas tikungan. Penjelasannya, ketika mobil menikung, tekanan bertumpu pada sisi luar ban. Alhasil, bagian bawah ban melipat ke luar sehingga tapakan ban ke permukaan jalan menjadi lebih lebar. Dengan demikian, mobil memiliki traksi lebih baik sehingga tidak gampang selip ketika menikung tajam dalam kecepatan tinggi. Sebaliknya, apabila mobil memiliki roda bersudut camber positif, seperti kebanyakan SUV, maka ketika mobil dilihat dari depan, tampak bahwa bagian bawah roda miring ke dalam sedangkan bagian atas miring ke luar. Jika mobil Anda memiliki roda bersudut camber positif, maka Anda jangan coba-coba bermain dengan menikung tajam pada kecepatan tinggi. Sebab, mobil bisa kehilangan traksi dan melintir tidak terkendali. Jika mobil Anda tinggi, ada pula kemungkinan mobil terbalik saat melakukan manuver itu.

Ban dan Velg
Ketika suspensi sudah di-upgrade, Anda sebaiknya membelanjakan pula dana tambahan untuk mengganti ban dan velg agar kinerja suspensi Anda maksimal. Sebab, ban dan velg standar tidak memiliki traksi cukup baik untuk melakukan manuver-manuver ekstrem di tikungan. Agar jago menikung, mobil sebaiknya dilengkapi ban berprofil rendah dengan dinding luar keras. Sedangkan untuk velg, Anda sebaiknya memilih velg berdiameter lebar yang berbahan ringan tetapi kuat. Misalnya velg alloy yang terbuat dari aluminium atau magnesium. Tapi perlu diingat, velg aluminium dan magnesium tidak murah.


- SUMBER -